Monday, October 4, 2010

Ringkasan Buku: Hidup Prima di Usia Senja


Judul Buku               : Hidup Prima di Usia Senja
Pengarang                : Woodrow Kroll & Don Hawkins
Penerbit                    : Yogyakarta, Yayasan Andi, 2001
Jumlah Halaman       : 307 halaman

1. Tolong, Saya Bertambah Tua
Kecenderungan yang ada pada masyarakat saat ini adalah memandang para lanjut usia sebagai orang-orang yang kurang produktif, kurang menarik, kurang energik, mudah lupa, dan kurang bernilai dibandingkan dengan mereka yang masih dalam keadaan prima. Keadaan yang merupakan dataran tanpa kemajuan dan perlahan-lahan meluncur turun masuk ke dalam pengunduran diri. Orang yang ada dalam keadaan tersebut, akan banyak mengalami perubahan, dan hal itu membuat mereka memusatkan diri pada masa lalu.
Penuaan, bukanlah bagian dari ciptaan Allah yang asli. Penuaan adalah bagian dari konsekuensi dari dosa yang dialami secara langsung dan permanen oleh manusia. Namun Allah melihat hal ini dengan suatu perspektif yang berbeda dengan logika manusia, yaitu sebagai suatu kedewasaan/ kematangan hidup bersama-Nya. Bahkan Allah sendiri berjanji untuk tidak meninggalkan umat-Nya sampai masa tua mereka. Oleh karena itu, dalam menghadapi masa tua, haruslah disadari bahwa masa tua adalah bagian kehidupan dalam dunia yang telah jatuh. Dan penuaan adalah proses normal yang dialami oleh setiap orang. Maka, tidak alasan untuk menyebutnya sebagai kekurangan dan dapat membuat putus asa.

2. Masalah-Masalah Kesehatan di Usia Setengah Baya
            Perhatian utama seseorang tentang masalah penuaan tampaknya dikaitkan dengan masalah kesehatan. Hal-hal yang tampak adalah:
1.      Hilangnya indra; baik pendengaran, penglihatan, pengecap, pencium dan hilangnya kecekatan fisik.
2.      Menopause yang dialami oleh wanita, tetapi juga menimbulkan banyak reaksi pada pria.
3.      Perubahan-perubahan dalam penampilan/ bagian-bagian tubuh.
4.      Masalah-masalah sistem tubuh yang memburuk.
5.      Penyakit ringan masa tua. Seperti, jantung, tekanan darah tinggi, radang sendi, kolestrol, dsb.
6.      Penyakit-penyakit kronis, seperti: jantung, kanker, stroke, diabetes, penyakit paru-paru, osteoporosis, dsb.
Hal-hal seperti itu sulit untuk dihindari pada masa setengah baya. Namun ada langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengupayakan kesehatan karena merawat tubuh juga merupakan hal yang harus dilakukan. Hal-hal itu adalah: (1) diet yang sehat, (2) istirahat yang cukup, (3) menghindari hidup statis, (4) melakukan beberapa berubahan gaya hidup, (5) menggunakan kesempatan untuk perbaikan (olah raga).

3. Perubahan-Perubahan Karier di Usia Setengah Baya
            Setiap perubahan yang ada selalu mendatangkan berbagai respon. Entah itu berusaha melawan, atau menjadikannya sebagai suatu kesempatanada di dalam karier. Peubahan-perubahan tersebut adalah: perubahan yang dipaksakan, perubahan yang datang karena kemauan, perubahan yang datang karena kebutuhan, perubahan yang tumbuh karena konflik di tempat kerja. Maka, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, yaitu: finansial, keberhasilan, workaholic, dan ketakutan. Semuanya itu akan mempengaruhi emosi.

4. Emosi-Emosi Setengah Baya
            Suatu masa transisi akan membuat seseorang menjadi merasakan suatu rumitnya perubahan. Pikiran yang diliputi oleh kekhawatiran, ketidakpuasan, kesedihan, dsb. Perasaan-perasaan yang sering dialami oleh orang yang ada dalam masa tengah baya adalah; (1) kesedihan  yang merupakan respon emosi terhadap kehilangan, baik hal yang besar maupun hal yang sepele, (2) kemarahan, yang menjadi suatu hal yang sering diekspresiskan. Kemarahan ini berkaitan dengan rasa mempertahankan diri sendiri, (3) depresi, yang merupakan perasan sedih yang mendalam, (4) kesepian, (5) kekhawatiran & ketakutan.
            Perasaan-perasaan yang muncul tersebut hanya dapat ditangkal hanya dengan iman. Katika hati kita pada Tuhan dan percaya kepada-Nya, bukan bersandar pada diri kita sendiri.

5. Perubahan-Perubahan Rohani di Usia Setengah Baya
            Bersamaan dengan proses penuaan, bermunculanlah mitos-mitos yang berlebihan, termasuk pada masalah spiritual yang dianggap sebagai sesuatu yang tidak dapat mencapai pada tempat yang lebih tinggi lagi jika seseorang telah berada di puncaknya.
            Para orang tua menjadi tertarik pada hal-hal rohani. Mereka menyatakan bahwa spiritual adalah hal yang penting dalam hidup mereka. Spiritualitas, dimana seseorang mempunyai hubungan yang penuh semangat di dalam Tuhan, merupakan hal yang menguntungkan juga dalam hal kesehatan. Karena tanpa spiritualitas, seseorang akan menghabiskan energinya untuk mengejar hal-hal yang fana, seperti materialisme atau berpusat pada diri sendiri. Oleh karena itu, tujuan hidup harus telah ada dari awal, yaitu tujuan hidup yang memuaskan. Tujuan hidup yang dapat memuaskan dan juga tepat dengan apa yang kita butuhkan hanya dapat ditemukan di dalam Alkitab, baik itu jawaban-jawaban atas banyak pertanyaan hidup, pencerahan, dan penghiburan. Dan semuanya itu dapat dimulai dengan berdoa.

6. Hubungan-Hubungan di Usia Setengah Baya
            Ada banyak jenis hubungan yang ada, yaitu: ikatan pernikahan, hubungan keluarga dekat, di tempat kerja, dalam masyarakat, dsb. Dalam menjalani kehidupan dengan setiap hubungan-hubungan itu, hanya dapat dijalani dengan baik jika kita berpegang pada firman Tuhan. Karena di dalam firman Tuhan sendiri, dijelaskan bahwa masalah/ konflik yang terjadi di dalam suatu hubungan, hanya dapat disatukan kembali oleh kasih.
            Perubahan-perubahan yang terjadi pada usia tengah baya juga memberi pengaruh pada hubungan yang sedang dijalaninya. Ada 5 hal yang dapat membuat suatu hubungan tetap sehat: (1) belas kasihan, (2) dorongan, (3) pengampunan, (4) pelayanan, (5) menasihati.

7. Mempersiapkan Keuangan Anda untuk Masa Depan
            Masalah keuangan yang datang bersamaan dengan bertambahnya usia bisa menjadi suatu ancaman. Karena dengan bertambahnya usia, pendapatan mereka kemungkinan akan tetap atau bahkan berkurang. Oleh karena banyaknya hal yang dapat terjadi secara tidak terduga, maka perlu adanya persiapan untuk hari depan. Seperti, perencanaan harta, asuransi kesehatan, asuransi perawatan, dsb. Dengan kata lain, dalam menghadapi perubahan hidup dramatis yang datang bersamaan dengan bertambahnya usia, proses finansialpun harus ditangani dengan cerdik.

8. Memilih Lingkungan Tempat Tinggal
            Hal inipun harus diputuskan secara bijaksana. Ada 3 pilihan: (1) tinggal di rumah sendiri, (2) pindah bersama keluarga, (3) pindah ke lingkungan hidup alternatif. Keputusan memang tridak pernah mudah untuk dilakukan, tetapi akan datang saatnya suatu keputusan harus dilakukan, biasanya para pemberi perhatian keluarga yang melakukan hal tersebut. Apapun keputusannya, yang harus terlebih dahulu dilakukan adalah mencari Tuhan, agar Tuhan memberi arahan yang jelas dan menolong mereka untuk menerima keputusan yang tepat itu.

9. Surat Wasiat dan persoalan-Persoalan Lain yang Berkaitan dengan Undang-Undang
            Sumber penghasilan kita adalah milik Tuhan, oleh karena itu segala hal mempunyai konsekuensi, yaitu untuk memuliakan nama Tuhan. Kita tentunya memberikan kepada yang berkuasa apa yang menjadi hak-Nya. Dan kematian adalah suatu kesempatan untuk melakukan banyak hal lagi bagi Tuhan. Namun pada kenyataannya, sedikit orang yang menyadari bahwa mereka dapat menginvestasikannya dalam pekerjaan Tuhan.

10. Bagaimana dengan Orangtua Saya?
            Masa demi masa, hubungan dengan orang tua pasti akan mengalami perubahan yang dramatis. Ada 2 faktor yang kelihatan mendominasi rentang umur dan meminta perhatian lebih besar bagi orang tua yang sudah cukup umur. Salah satunya adalah alzheimer. Oleh karena itu, sebuah keluarga harus memberikan perhatian ekstra pada mereka. Dan ada 3 pertanyaan yang dapat menolong kita dalam membantu mereka, yaitu: (1) bagaimana keadaan mereka? (2) apa yang mereka butuhkan? (3) apa yang akan mereka lakukan?
            Perlu untuk membicarakan bagaimana perasaan yang ada pada mereka dan apa yang sekiranya dapat dilakukan. Tujuannya adalah untuk menghormati harga diri mereka, keinginan dan kebebasan untuk melakukan segala sesuatu di mana kami dapat melindungi mereka secara fisik dan lain-lainnya.

11. Ikatan Keluarga
            Dibutuhkan kebijakan untuk mengetahui apa yang harus dilakukan dalam memberi perhatian kepada orang tua saat mereka bertambah tua. Walaupun Alkitab mengatakan dengan jelas dan spesifik tentang beberapa hal yang berhubungan dengan memberikan perhatian kepada orang tua kita. Akan tetapi tidak ada ayat yang memberi tahu kita untuk menempatkan mereka di fasilitas peristirahatan atau panti jompo. Alkitab menjelaskan bahwa Tuhan mengaharapkan kita  untuk merawat anggota keluarga kita.
            Beberap alangkah praktis yang dapat dilakukan: (1) memberikan perhatian penuh, (2) penting untuk dapat mengenali variasi wajah orang tua kita, (3) memilih untuk memaafkan dalam beberapa kesalahan mereka, (4) mencari nasihat yang bijak, (5) melibatkan pengenalan nilai Allah dalam kebijaksanaan usia, (6) berdoa saat membuat keputusan sulit. Yang paling penting adalah kasih dan rasa hormat melalui kontak pribadi yang teratur dengan mereka, akan memberikan rasa tanggung jawab yang diberikan Tuhan.

12. Alzheimer tahap 1: Momok Usia lanjut
            Alzheimer adalah suatu kerusakan otak yang disinyalir menyebabkan kegagalan ingatan, pemikiran yang tidak terorganisir, dan kemunduran mental dan emosional. Penyakit ini adalah bagian dari penuaan. Penyakit ini lebih serius dari pada kelalaian, bahkan merupakan gangguan pikiran dan akal pada orang yang berusia lanjut. Hal ini akan berkembang menjadi masalah tingkah laku, yaitu kegelisahan, berteriak-teriak, gangguan tidur, mengembara jauh dan mengganggu usaha perawatan mereka.
            Alzheimer juga mangiatkan kita bahwa hidup tidak di bawah kendali kita sama sekali. Bahkan kita harus belajar mengatur diri sendiri di dalam Tuhan sebagai tempat bergantung.

13. Alheimer Tahap 2: Memberi Perhatian dan Mengatasi
            Ada beberapa hal yang harus diingat untuk meresponi setiap hal yang mereka lakukan: (1) jangan melawan, (2) jangan mencoba membantah alasan, (3) jangan menawarkan penjelasan yang rumit, (4) cobalah alihkan perhatian pasien, (5) duplikasikan benda-benda yang mungkin hilang.

 

Akhirnya Tiba di Rumah

            Bagi orang kristen, hidup adalah suatu perjalanan. Kita mulai dari tidak bisa berjalan, kemudian kita belajar berlari. Setelah itu kita belajar sedikit mengurangi kesepatan, dan akhirnya kita mencapai ujung perjalanan kita di dunia.
            Banyak orang memandang kematian sebagai suatu hal yang menakutkan. Sesangkan Allah melihatnya sebagai sesuatu yang diharapkan. Perspektif kita tentang maut dan perspektif kita tentang Tuhan, akan mempengaruhi apakah maut itu dapat kita tanggung atau tidak.

Kesimpulan

            Ada banyak hal yang menjadi pemacu emosi/ perasaan para usia tengah baya dan usia lanjut. Baik itu hal fisik, konsep hidup dan hal-hal yang telah terjadi pada masa lalunya. Persaan itu tidak hanya menjadi suatu perasaan yang tidak mengenakan bagi mereka, tetapi menjadi suatu hal yang terus menekan perasaan mereka sepanjang hari. Bukan hal yang mudah untuk dihadapi. Maka, orang-orang yang ada di sekitar merekapun haruslah dapat mengetahui hal-hal ini dan mendukung mereka agar mereka dapat terus bertahan selama mereka menghadapi hal tersebut. Baik untuk mengubah atau mempertahankan konsep diri yang sudah ada pada mereka, untuk menolong mereka dalam keadaan fisik yang tidaklah memungkinkan untuk melakukan segala sesuatunya sendiri, masalah emosi, pekerjaan, kesehatan, atau masalah-masalah kepemilikan dan hal-hal lain yang mereka hadapi. Memang tidak mudah untuk dapat mengerti perasaan mereka dan menghadapi mereka. Namun, mereka sangat membutuhkan pengertian dan dukungan dari orang lain, terutama keluarganya sendiri. Jadi, sungguh menjadi suatu hal yang paling menyakitkan bagi mereka jika keluarga sendiri tidak mau mencoba untuk mengeri mereka, bahkan ‘membuang’ mereka ke tempat alternatif dengan berbagai alasan. Dan pada kenyataannya, banyak orang melakukan itu pada keluarga mereka yang telah lanjut usia.

No comments:

Post a Comment