Monday, October 4, 2010

Book Review: Hancurkan Kuasa Iblis dalam Diri Anda (Thimas J. Sappington)


 
A. Definisi Demonisasi
            Manusia adalah makhluk yang lemah, dimana  selama masih hidup di dunia ini manusia mempunyai keinginan daging. Dan Iblis menggoda manusia melalui kelemahan ini. Namun, manusia mempunyai kuasa yang diberikan oleh Tuhan untuk menghancurkan benteng Iblis. Sehingga Iblis  hanya bisa masuk jika manusia membuka kesempatan untuknya. Hal ini juga tergantung dari derajat ketidaktaatan dan keterlibatan seseorang dengan kuasa gelap. Oleh karena itu, bagaimana Iblis menggoda atau mempengaruhi seseorang itu tidaklah sama. Dan dengan kelicikannya, dia dapat menipu, mencobai, mengikat, menuduh, membuat kecil hati atau adanya perselisihan antara saudara seiman. Inti dari semua itu adalah agar kemuliaan Tuhan tidak tampak dari kehidupan dan pelayanan kita. Dan itu berarti hidup kita masih jauh dari kemerdekaan Kristus.

B. Orang Kristen yang kerasukan menurut Sappington
            Semua orang termasuk orang Kristen akan mudah digoda oleh Iblis jika dia membuka kesempatan untuk itu. Dan sampai sejauh mana Iblis mempengaruhi hidupnya adalah tergantung dengan ketidaktaatan dan keterlibatannya dengan kuasa  gelap. Untuk orang yang hidupnya sudah dipengaruhi oleh Iblis ini, dia harus memperoleh pelayanan khusus untuk membantunya lepas dari jeratan itu. Dan tujuan Iblis di sini adalah untuk menghancurkan kehidupan dan kesaksian hidup orang Kristen. 

C. Metode Pelepasan
            Sarana agar Iblis tidak menggoda kita adalah dengan menjaga hubungan dengan Tuhan. Yaitu dengan menerapakan kebenaran firman Allah yang akan membimbing kita dalam kehidupan kita. Dimana pada saat seseorang menjalani proses itu dalam kehidupannya, dia membuka hatinya dan meminta agar Tuhan menyatakan semua dosa yang belum ditinggalkan serta semua ikatan yang belum diputuskan, Tuhan akan membantu kiita untuk melepaskan itusemua dan memerdekakan kita. Setelah itu kita berdoa untuk meminta bimbingan dan perlindungan Tuhan. Dengan memilih kehendak Allah, berarti kita telah memerintahkan Iblis untuk melepaskan kita.

D. Perbedaan Pelepasan Menurut Sappington dgn Pengudusan Menurut Alkitab
            Menurut Sappington, manusia haruslah yang membuka diri dahulu pada Tuhan untuk dikoreksi, mengakui, memilih kehendak-Nya dan meminta bimbingan. Dan setelah itu Tuhan akan bekerja untuk membantu kita. Saya rasa sama dengan konsep pengudusan di dalam Alkitab. Dimana manusia dulu yang harus membuka dirinya, sehingga Tuhan dapat bekerja di dalamnya. Di sisi lain, karena kasih-Nya, Allah juga telah mengutus Anak-Nya untuk menebus dosa (menguduskan) manusia. Namun tentu saja hal itu hanya dapat diterima oleh orang yang mau membuka hatinya.

E. Evaluasi: 7 Langkah Kemerdekaan
1.   Berdoa pada Tuhan agar Tuhan dapat menuolong kita mengungkapkan keterlibatan kita dengan kuasa gelap.
2. Memusatkan kehidupan hanya pada kebenaran Allah.
3. Pengampunan yang berarti juga melepaskan semua yang lalu. Termasuk melepaskan semua kepahitan atau kebencian pada semua orang.
4. Mengakui dosa dan sungguh-sungguh merendahkan diri dihadapan Allah, dalam arti lain tidak menjadi pemberontak.
5. Meninggalkan segala macam kesombongan. Kesombongan untuk mengikuti kehendak kita bukan kehendak Allah, yang akan membuka peluang untuk musuh kita.
6. Meninggalkan segala keterikatan yang dapat menjadi suatu kebiasaan, dengan doa.
7. Menolak dan memutuskan ikatan roh jahat dan menyerahkan tubuh kita pada Allah agar dipenuhi oleh Roh Kudus.
            Semua hal yang ada pada langkah-langkah ini adalah benar. Kita sebagai manusia harus selalu ingat dan benar-benar sadar akan keberadaan kita sebagai manusia yang harus selalu merendahkan diri, bergantung pada Tuhan, membuka diri pada koreksi yang Tuhan berikan. Sehingga Tuhan benar-benar berkuasa akan tubuh kita dan menjaganya.

No comments:

Post a Comment